Sebaran.ID, Barru – Dunia jurnalistik kampus berduka atas kehilangan Saldi Adrian.
Saldi merupakan Direktur Pemberitaan Wasilah UIN Alauddin Makassar, yang meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis di Jalan Poros Ammaro, Kabupaten Barru, Kamis 16 Januari 2025.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi ketika motor yang dikendarai Saldi tiba-tiba oleng sebelum akhirnya terjatuh dan terlindas oleh sebuah truk.
Rekan dekat Saldi, Arya, mengungkapkan peristiwa tersebut dengan singkat,
“Oleng Saldi, baru dilindas,” beber Arya.
Peristiwa tragis ini terjadi saat Saldi dalam perjalanan pulang setelah mengantar temannya ke Kabupaten Barru.
Sebelumnya, pada hari Rabu, 15 Januari 2025, Saldi mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh CNN Academy di Hotel Aston, Kota Makassar.
Saldi Adrian dikenal sebagai mahasiswa berprestasi di UIN Alauddin Makassar yang aktif dalam dunia jurnalistik kampus.
Selain itu, Saldi juga dikenal sebagai sosok yang baik dan sabar di kampung halamannya, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba.
“Saldi ini kalau di kampung, dia sabar, tidak bergaul dengan anak-anak nakal,” ujar Astika, kerabat dekatnya.
Lebih menyedihkan, motor yang digunakan Saldi saat kecelakaan memiliki kenangan tragis. Motor tersebut sebelumnya dipakai oleh kakaknya, yang juga meninggal dunia akibat kecelakaan.
“Itu motor yang dipakai Saldi juga dipakai kakaknya dulu, yang sudah meninggal karena kecelakaan. Saldi tidak mau melepaskan motor itu,” tambah Astika.
Kepergian Saldi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas jurnalis.
“Ajalnya sudah tiba. Story terakhirnya di media sosial itu dia foto langit,” kenang Astika, sembari mengenang kenangan terakhir Saldi.
Saldi Adrian bukan hanya dikenal sebagai jurnalis kampus berbakat, tetapi juga sebagai pribadi yang membawa kebanggaan bagi keluarga dan komunitasnya.***